Senin, 22 Juli 2013

Teguhkanlah hati dan pikiran kami

Bukanlah maksud ingin menjadikan kami ingin distempel sholeh karena sesungguhnya hal tersebut sangatlah berat bagi kami. Kami adalah manusia yang dzalim, maka tunjukilah kami jalan yang lurus dan teguhkanlah hati kami.

Usia akhir baligh atau proses pendewasaan memberikan godaan yang tiada tara dunia ini berniat menggoda kami. Jika perceraian sesuatu yang Engkau benci namun kami ingin men-talak tiga dunia karena kami lebih mencintai-Mu, insya Allah.

Pergaulan antara lelaki dan perempuan yang mendatangkan kebaikan adalah hal yang indah. Tetapi apakah saat ini kami dapat membedakan hal tersebut terlepas dari nafsu khalwat kami? Maka teguhkanlah hati kami dari hal yang dapat menjauhkan dari-Mu. Kami sering melihat wanita yang selalu menjaga dirinya dan taat kepadanya suaminya. Kami menginginkan wanita yang seperti itu karena kecintaan kepada-Mu. Namun indera kami tertutup lebih banyak lagi wanita yang bersolek hanya karena takut diperolok atau yang sudah terburu buru memutuskan menjalin hubungan yang tidak ada kewajiban dan hak yang dipenuhi. Kami menuruti nafsu, kami sesungguhnya manusia yang dzalim maka ampunilah kami.

Laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk meminta kepada-Mu pasangan yang terbaik dan apakah kami selalu ragu akan kuasa-Mu? Sehingga kami berlomba lomba mendapatkan pasangan padahal kami bukan orang yang bertanggung jawab. Menikahi wanita tersebut kami saja masih ragu dan mengapa para wanita rela menerima kami?

Apakah kami lupa dengan tanggung jawab kami saat ini? Sesungguhnya kami sangat bersyukur masih memiliki orang tua yang lengkap dan kami tidak ingin mengecewakan mereka dengan godaan dunia yang sesaat. Kami menahan diri sehingga para wanita pun menahan dirinya supaya mereka mencari ilmu dan Kau tinggikan derajat mereka di sisi-Mu. Seringkali orang tua kami mengalah karena anaknya lebih prioritas terhadap wanita-nya? Padahal jika kami sudah tidak menjalin hubungan sungguh sia sia waktu kami.

Telah Engkau tunjukkan bahwa emas ataupun mutiara yang berharga menurut pandangan manusia untuk mendapatkannya harus menggali bumi dan menyelam lautan. Sesuatu yang berharga tidak pernah nampak di permukaan. Hanya yang bersungguh sungguh dan istiqomah yang bisa mendapatkannya. Padahal istri-istri yang mampu menjaga kehormatan dan berilmu lebih baik dari emas dan mutiara. Kesholehan istri kami lah yang menjadikan kami menuju kecintaan-Mu. Tapi mengapa para wanita berlomba muncul di permukaan bukankah seharusnya mereka menyembunyikan dirinya. Hingga kami para lelaki bersungguh sungguh dan istiqomah untuk memperistri mereka karena kemuliaannya. Lebih baik kami dianggap gila menuju kemuliaan-Mu daripada kami kehilangan cinta-Mu. Maka teguhkanlah hati dan pikiran kami....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar