SIC atau single is choice, merupakan dasar dari pilihan anak muda dalam bergaul. Kami menghindari ruang lingkup antara laku atau tidak laku. Memiliki pilihan untuk menarik diri dari dorongan syahwat di usia muda yang mungkin tarafnya sama dengan mulai tumbuhnya keinginan berbuat baik. Kadangkala atau bahkan sering syahwat yang lebih berkuasa.
Keinginan melindungi atau menarik diri sendiri sekaligus memaksa lawan jenis untuk memiliki keputusan dirinya melindungi diri. Kalau di-ANALOGI-kan (tanpa bermaksud menyamakan sifatnya), tentu kita lebih memilih buku yang masih baru dan bersampul daripada yang sudah terbuka dan lecek. Tanpa disadari kondisi ini akan memaksa seorang wanita untuk tetap mem-baru-kan dan me-nyampul-kan dirinya hingga waktu dirinya mendapatkan pemilih yang baik.
Sebagai sebuah ijtihad bahwa yang wajib itu mencintai dan sunnah-nya dicintai (dalam skala prioritas wajib lebih utama walaupun secara praktik saling melengkapi), maka kami katakan "wahai para wanita, pemikiran kami ini boleh dibilang keterbalikan jaman. Dalamnya cinta kami kepada kalian kami rela menarik diri dari godaan kalian yang lebih banyak mudharat daripada manfaat hingga kami memantapkan diri sebagai lelaki sejati ~aku terima nikahnya fulan binti fulan dengan mas kawin.....tunai~. Dan setiap orang yang hadir bersuka cita dan berkata ~SAAAAHHHH~. Begitu bahagianya kami mendapati dirimu hanya untuk kami yang bertanggung jawab atas segala kebutuhanmu."
Pemikiran kami hanya ingin menarik diri SESAAT saja hingga datang waktu menikah is choice." Selamat menahan diri dan bersabar.....
#SIC team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar